Pernahkah kalian berpikir betapa dalamnya arti Sholat? Mungkin sederhana saja, pernahkah kita mendalami arti doa dalam duduk diantara dua sujud? mungkin pernah ya, tapi kalau bagi orang yang imannya seperti diriku ini yang masih sangat amat butuh siraman air rohani setiap saat, sholat kadang hanya gerakan semata, hanya lelah aja. Pikiran kemana-mana, entah mikir sambel korek takut ada yang makan, mikir ‘uang yang tadi dibalanjain kemana yah?kok tingal seribu di dompet?’ (pengalaman ku banget nih). Padahal Sholat itu adalah ‘diskusi’, ‘pertemuan’, ‘tanggungjawab’, ‘pasrah’, ‘renungan’, ‘evaluasi’. Bacalah arti bacaan dalam duduk diantara dua sujud yang sudah kita hapal diluar kepala (bahasa Arabnya), atau mungkin bahasa terjemahannya juga kita hapal, tapi hati tak bisa mendalaminya.
Rabbighfirli (Tuhanku, ampuni aku)
Warhamni (Sayangilah aku)
Wajburnii (Tutuplah aib-aib ku)
Warfa’nii (Angkatlah Derajatku)
Warzuqnii (Berilah aku rezeki)
Wahdinii (Berilah aku petunjuk)
Wa’aafinii (Sehatkanlah aku)
Wa’fuannii (Maafkanlah aku)
Kalau kita mendalaminya dengan hati pastilah hati ini akan tenang dan mungkin air mata mengalir (bukan karna lagi ngiris bawang merah). ‘Sayangilah aku’, siapa lagi harapan kita disaat orang-orang disekitar kita tak peduli dan tak menyayangi sepenuh hati?. ‘Tutuplah aibku’, Jika Allah minginginkannya, maka bagai membalikkan telapak tangan, semua orang akan tau aib kita, namun kadang kita lupa dan tak jarang kita membuka aib orang lain, maka Allah lah yang akan membukakan aib kita pada oran lain. ‘Angkatlah derajatku’, derajat tak berarti harta yang melimpah dan jabatan yang tinggi serta gelar yang berderet bak kereta mainan. ‘Berilah aku rezeki’, orang yang jelas-jelas kafir pun masih tercukupi kebutuhannya untuk hidup, betapa pemurah Allah, Tuhan semsta alam. ‘Sehatkanlah aku’, nikmat sehat adalah nikmat yang senikmat-nikmatnya, walau kita banyak harta tapi jika nikmat sehat tak ada, apa enaknya?. ‘Maafkanlah aku’, Jika kita mendalami kata-kata ini, menginget dosa2 besar yang kita lakukan, kekhilafan yang kita perbuat, terlalu banyak, walau dosa kita sebanyak buih dilautan, namun ampunan Allah sebesar jagat raya alam semesta ini.
Itu Sholat semacam obat penenang bebas efek samping.
hihihi ho’oh,, cuman jungkat jungkit yang penting dah sholat gitu
Manusia tempatnya berbuat kesalahan, sholat yang diharapkan sebagai salah satu jalan penghapus dosa pun masih sulit untuk khusuk berkomunikasi pada Allah, padahal nikmat apa yang kurang dariNya? Semoga kita selalu diingatkan untuk menjadi manusia yang selalu bersyukur dan semakin menyempurnakan sholat. *postingan yang nyentil bgt.. Aku sholat jg masih suka mikirnya kesana sini… Gk konsen… *pheww
bahkan kalau diriku tuh saking gag konsennya ampe lupa ni sholat dah brapa raka’at π
Sama… Kdg aku jg gitu hiks
Makasih Sharing ya Bun π
sami sami,,,, π
Terimakasih mengingatkan kita semua.
Memang terasa aneh, kalo membaca bagian do’a tersebut, gerakan sholat dan bacaannya cepat seperti ada yang ngejar-ngejar.
karna pengen cepet ke belakang pak (pengalaman banget) hihi
terimakasih bunda….iya pas sholat baca bagian ini rasanya makjleebb banget…
makjleb mgoo ,bak? hihi
speechless… terkadang sering buat bacaan ini jadi dp bbm, tp sampai sekarang sholatnya masih gk sempurna
mari kita sempurnakan! semangat π
Jazakillah khoir bund untuk tulisannya… nyentil banget berasa di kuping dan hati ^^
Waiyakum bund,,, ini juga sentilan untuk diri sendiri bund π